KISAH HIDUP RATU ELIZABETH II



                                                                             

  

Kisah Hidup Ratu Elizabeth II, Penguasa Inggris Terlama Sepanjang Sejarah


Ratu Elizabeth II menduduki takhta kerajaan Inggris selama 70 tahun (7 dekade) 214 hari. Selama masa kepemimpinannya Inggris telah mengalami pergantian perdana menteri sebanyak 15 kali. Ratu meninggal pada usia 96 tahun pada hari kamis, 8 September 2022 pukul 12.32 siang waktu setempat.

1. MASA KECIL

Elizabeth Alexandra Mary Windsor atau Ratu Elizabeth II, lahir di Mayfair, London, 21 April 1926. Ia adalah putri sulung dari Pangeran Albert, Duke of York, dan istrinya, Lady Elizabeth Bowes-Lyon.

Ratu Elizabeth II hidup selama 96 tahundan sang ratu menduduki takhta kerajaan Inggris selama 7 dekade 214 hari.

Selama Perang Dunia II, dia dan saudaranya, Putri Margaret Rose, terpaksa harus hidup jauh dari orangtua karena alasan keamanan. Alhasil, Putri Elizabeth menghabiskan sebagian besar masa kecilnya dengan pengasuh pribadinya.

Meski begitu, sang ibu tetap menanamkan keimanan dan pemahaman tentang etika kehidupan kerajaan kepadanya. Perempuan yang kerap disapa Lilibet oleh keluarganya itu juga dididik oleh guru privat untuk mempelajari sejarah, hukum Inggris, musik, hingga bahasa.


Ratu Elizabet II dan Putri Margaret


2. Mulanya Bukan Penerus Tahta

Sebagai cucu dari Raja George V, kecil kemungkinan Elizabeth muda untuk naik takhta. Namun hal itu berubah saat pamannya yang menjadi raja kala itu, Edward VIII, melepasa takhtanya demi menikahi Wallis Simpson seorang janda cerai asal Amerika Serikat.

Gelar raja akhirnya diberikan kepada ayah dari Elizabeth II, Raja George VI pada tanggal 11 Desember 1936 sampai hari kematiannya pada 6 Februari 1952.

Setelah ayahnya meninggal, Elizabeth menggantikan posisi ayahnya menjadi pewaris takhta kerajaan Inggris pada usia 25 tahun.

3. Menikah dengan Pangeran Philip


Pada tahun 1942, Raja mengangkat Elizabeth sebagai kolonel kehormatan dalam 500 Pengawal Grenadier. Dua tahun kemudian, dia ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat dan Dewan Negara.

Pada 1947, setelah kembali dari kunjungan resmi ke Afrika Selatan dan Rhodesia, keluarga kerajaan mengumumkan pertunangan Elizabeth dengan Pangeran Philip, seorang letnan di Angkatan Laut Kerajaan yang juga merupakan sepupu ketiganya.

Elizabeth diketahui telah jatuh hati pada Pangeran Philip saat dirinya baru berusia 13 tahun. Hubungan mereka pun bertambah dekat karena sering saling berkunjung selama perang berlangsung.
Sejumlah kalangan kerajaan tidak menyetujui hubungan tersebut. Mereka memandang Philip bukanlah pasangan yang tepat untuk Elizabeth karena alasan ekonomi dan darah asing (Jerman). Meski begitu, Elizabeth tetap bersikukuh mempertahankan hubungannya dengan pujaan hatinya.

Putri Elizabeth dan Pangeran Philip akhirnya menikah pada 20 November 1947 di Westminster Abbey. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak, yaitu Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

4. Dinobatkan sebagai Ratu Inggris

Ratu Elizabeth II pertama kali dinobatkan pada 6 Februari 1952 kala dirinya masih berusia 25 tahun. Ia naik takhta untuk menggantikan ayahnya, Raja George VI, yang meninggal dunia karena sakit.

Acara penobatan resminya dilakukan satu tahun setelahnya, tepatnya pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey. Acara penobatan Ratu Elizabeth II tersebut diadakan secara megah dan mewah. Bahkan, ia menjadi pemimpin Kerajaan Inggris pertama yang penobatannya disiarkan langsung di televisi dan dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat dunia.

5. Kepemimpinan Ratu Elizabeth II

Selama memimpin Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II dikenal sebagai sosok yang cukup tegas. Ia sangat berkomitmen mengabdikan hidupnya untuk masyarakat Inggris. Hal itu terbukti dengan citra baik Inggris di mata masyarakat dunia.

Perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II pada Februari 2022 menandai 70 tahun dirinya berada di atas takhta. Peringatan tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa sang Ratu menepati janjinya untuk terus mengabdi kepada masyarakat, bahkan hingga saat-saat terakhir di hidupnya.



















Suara Sorgawi

Related Posts:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar