AKU LAHIR HASIL PERKOSAAN PRIA TERHADAP IBUKU YANG BISU, TULI DAN MISKIN, SEHINGGA AKU TIDAK MENGENAL LAGI SIAPA AYAH KU?
Ibuku bisu, tuli, dan sangat miskin. Suatu hari, sesosok pria memperkosa ibuku hingga hamil. Lahirlah aku tanpa pernah kenal siapa ayahku.
Karena menanggung malu, ibuku melahirkanku di kebun yang sepi tanpa bidan dan yang menolong ibuku waktu melahirkan adalah seorang ibu tua pemilik kebun.
Kami hidup sangat miskin hingga dalam umur yang masih sangat muda, aku terpaksa bekerja untuk mencari sebakul nasi untukku dan ibuku. Ibuku tidak bisa bekerja karena saat itu ibuku sakit stroke.
Aku bekerja sebagai buruh kasar di perkebunan kapas. Aku benci keadaan saat itu. Aku kecewa pada TUHAN saat itu, karena DIA tidak adil atas hidupku. Di saat kebanyakan anak-anak menikmati hidup yang layak, aku harus bergumul dalam penderitaan.
Sungguh, aku tidak paham mengapa aku dilahirkan dan tidak melihat kehidupan yang baik di masa depan.
Teman-teman seusiaku sering mencemoohku. Mereka memanggilku si 'anak haram' dan mereka tidak mau berteman denganku.
Suatu hari, aku bertemu dengan seorang pendeta. Beliau berkata kepadaku: "Azie.. (namaku Azie) tahukah kamu bahwa hidup ini adalah anugerah, nak?
TUHAN memberikan kamu kebebasan memilih. Mau tetap mengeluh seperti ini atau bangkit dari kemiskinan, pilihan itu ada di tanganmu, nak.
Perlu kamu tahu rencana TUHAN atasmu bukan rencana kecelakaan melainkan hari depan yang penuh harapan. Selama bisa memilih, pilihlah yang terbaik." Nadanya lirih penuh makna.
Kata-kata pendeta itu membangkitkan semangatku untuk berdiri tegak dan doa ibu membuatku kuat menghadapi tantangan hidup.
Akhirnya aku memilih untuk keluar dari rasa kecewa dan tak berguna ini.
Singkat cerita, aku mulai bekerja dengan giat untuk membiayai sekolah dan kehidupan ibuku. Berkat doa ibuku serta kerja keras yang ulet, akhirnya TUHAN memberkatiku dengan melimpah, dan aku meraih kesuksesan.
Tahukah kamu siapa aku?
Aku adalah AZIE TAYLOR MORTON, menteri keuangan Amerika Serikat pada zaman Presiden Jimmy Carter.
Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, namun lepaskan dan merdekakan dirimu dari rasa iri, dengki, dan benci kepada orang lain, kepada siapa pun dan apa pun sikap serta perilaku mereka padamu.
Ampuni orang yang membencimu, jangan mendendam. Abaikan orang yang mencibirmu.
Buatlah itu menjadi motivasi untuk lebih maju.
Siapa pun anda, apapun masalah anda saat ini, berdoalah, bangktlah dan berjuanglah dari keterpurukan
Never give up
Tidak ada komentar:
Posting Komentar